aku bangga menjadi seorang muslim berhijab .
karena dengan hijab aku dapat menutupi apa yang memang seharusnya aku tutupi .
auratku bukanlah santapan publlik , aku bukanlah manusia yang baik dan bukan pula manusia yang jauh dari dosa . dosaku terlalu banyak ,jika aku katakan bahwa aku adalah manusia sempurna .
wanita muslimah sejati , kenakan hijabmu , berbanggalah , karna itu identitas sejatimu :))
Penyesalan, mungkin itulah yang selalu dikatakan bagi setiap wanita
berhijab kala mengingat masa lalu tanpa hijab. Saya pun merasakan
penyesalan yang sama, karena merasa keinginan itu datang terlalu
terlambat.
Meskipun di Indonesia, mayoritas penduduknya beragama Islam tapi
dukungan untuk berhijab pada wanita saat saya baru bekerja dulu
sangatlah rendah. Tatapan aneh dan sebelah mata kerap diterima wanita
berhijab yang bekerja apalagi ketika pekerjaan tersebut berhubungan
dengan banyak laki-laki. Dan saat itu, usia muda membuat saya terlalu
takut menghadapi tatapan itu walaupun saya telah terbiasa berhijab
ketika masih sekolah.
Awalnya keraguan selalu datang setiap kali keinginan untuk berhijab itu
timbul. Saya sempat menggunakannya selama beberapa tahun, lalu sebuah
pekerjaan mensyaratkan untuk melepasnya dan saya pun masih mau
melakukannya. Ternyata besarnya pendapatan tak membuat hati saya
bahagia, seperti ada yang kurang ketika saya bekerja tanpa hijab. Saya
memutuskan berhenti bekerja dan kembali berhijab.
Sekarang, kebahagiaan dan ketenangan itu telah kembali. Hijab justru
membawa banyak berkah baru untuk saya. Rezeki yang tertutup karena hijab
itu sebenarnya salah besar, karena justru pintu rezeki lain terbuka
lebar untuk saya. Hijab membuat saya lebih dihormati, lebih dihargai dan
yang paling penting menurut suami tercinta, wajah saya terlihat lebih
bersinar dan tenang.
Saya benar-benar menyesal terlambat menyadari arti hijab yang
sesungguhnya dan berharap kelak kedua putri saya tercinta tak
merasakannya. Saya takkan memaksa mereka untuk berhijab, tapi sedari
dini saya memberikan pengertian arti hijab yang sesungguhnya pada mereka
agar ketika remaja nanti keduanya siap menjalaninya.
Hijab tak hanya menutup aurat, tapi hijab juga membuat saya menjaga
sikap dan hati. Hijab telah memelihara identitas sejati saya sebagai
seorang muslimah dan membantu saya menemukan jati diri sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar